Kamis, 23 Desember 2010

About Animal Husbandry

Peternakan

Peternakan adalah kegiatan mengembangbiakkan dan membudidayakan ternak untuk mendapatkan manfaat dari kegiatan tersebut.
Pengertian peternakan tidak terbatas pada pemeliharaan saja, memelihara dan peternakan perbedaannya terletak pada tujuan yang ditetapkan. Tujuan peternakan adalah mencari keuntungan dengan menerapkan prinsip- prinsip manajemen pada faktor- faktor produksi yang telah dikombinasikan secara optimal.
Kegiatan di bidang peternakan dapat dibagi atas dua golongan, yaitu peternakan hewan besar seperti sapi, kerbau, dan kuda, sedangkan kelompok kedua yaitu peternakan hewan kecil seperti ayam, kelinci, dll.

Sejarah Peternakan

Sistem peternakan diperkirakan telah ada sejak 9.000 SM yang dimilai dengan domestikasi anjing, kambing, domba. Peternakan semakin berkembang pada masa Neolitikum, yaitu ketika manusia mulai tinggal menetap dalam sebuah perkampungan. Pada masa ini pula, domba dan kambing yang semula hanya diambil dagingnya, mulai dimanfaatkan susu dan wolnya. Setelah itu juga manusia memelihara sapi dan kerbau untuk diambil kulit dan susunya serta memanfaatkan tenaganya untuk membajak tanah. Manusia juga mengembangkan peternakan kuda, babi, unta, dll.
Ilmu pengetahuan tentang peternakan, diajarkan di banyak Universitas dan Perguruan Tinggi diseluruh dunia. Para siswa belajar disiplin ilmu seperti ilmu gizi, genetika dan budidaya, atau Ilmu Reproduksi.Lulusan dari perguruan tinggi ini kemudian aktif sebagai dokter hewan, farmasi ternak, pengadaan ternak, dan industri makanan.
Dengan segala keterbatasan peternak, perlu dikembangkan sebuah sistem peternakan yang berwawasan ekologis, ekonomis, dan berkesinambungan sehingga peternakan industri dan peternakan rakyat dapat mewujudkan ketahanan pangan dan mengantaskan kemiskinan.

Macam- Macam Hewan Ternak

Adapun jenis- jenis ternak diantaranya sapi, kerbau, sapi perah, domba, domba, kambing, babi, kelinci, ayam, itik, mentok, puyuh, ulat sutera, belut, katak hijau, dan ternak lebah. Masing- masing hewan ternak tersebut dapat diambil manfaatnya. Hewan- hewan ternak ini dapat dijadikan pilihan untuk diternakan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

Tujuan

Suatu usaha agribisnis seperti peternakan harus mempunyai tujuan, yang berguna sebagai evaluasi kegiatan yang dilakukan selama beterbak salah atau benar. Contoh tujuan peternakan yaitu tujuan komersial sebagai cara memperoleh keuntungan. Bila tujuan ini yang ditetapkan maka segala prinsip ekonomi perusahaan, ekonomi mikro dan makro konsep akutansi dan manajemen harus diterapkan. Namun apabila peternakan dibuka untuk tujuan untuk pemanfaatan sumber daya, misalnnya tanah atau untuk mengisi waktu luang tujuan utama memang merupakan bukan aspek komersial, namun harus tetap mengharapkan modal yang ditanamkan dapat kembali.

Manfaat Beternak

Manfaat yang dapat diambil dari usaha beternak kambing selain diambil dagingnya, kambing dapat dimanfaatkan kulitnya, kotorannya dan tulangnya. Bahkan jenis- jenis kambing tertentu dapat diambil susunya, bulunya untuk kain wol.
Beternak kelinci juga banyak memiliki manfaat , diantaranya yaitu daging yang didapat diambil untuk dapat menambah gizi keluarga, kulit kelinci dapat dijual untuk bahan industri, kotoran serta air kencingnya dapat kita jual untuk menjadikan pupuk tanaman serta untuk bahan bakar biogas.

Pelayanan Kesehatan Hewan dalam Hukum

Undang- undang pokok kesehatan hewan adalah Undang- undang peternakan dan kesehatan hewan no. 6/1997 dan PP No. 15/1978 tentang produksi dan distribusi obat hewan serta berbagai instruksi. Menteri Pertanian dan Dirjen peternakan tentang pelayanan kesehatan hewan.  Undang- undang karantina dan PP tentang perkarantinaan juga dimasukkan kedalam usaha pelayanan kesehatan hewan.